Rabu, 06 Oktober 2010

Binar Asa

Lelakiku...
Asa memang akan memutih jika tak berbalas
Luka menganga kala hati tak mengerti hati

Asaku pernah memutih karenamu
Lukaku pernah menganga karenamu

Namun air tak berhenti ketika berbagi arah
Akan terus ada..
Akan terus ada..
Hingga saatnya bertemu muara



Lelakiku...
Aku hanya seonggok daging
Yang bernyawa namun tak bernyawa

Tak bisa kukendalikan
Asa yang melebur di masa lalu

Kini kau datang meminta asaku
Katakan..
Katakan bagian mana yang bisa kuberi
Dari sisa asa yang pernah memutih

Melodi rindu membuncah di dada
Tak terucap namun nyata
Lidahku kelu, lelakiku
Namun hatiku terus bertanya-tanya

Apa hatimu mendengarku?
Apa memang aku pemantas pengisi hatimu?

Aku hina, lelakiku
Aku tak sesempurna bayangmu
Bahkan neraka tak mau berteman denganku

Lantas mengapa kau menginginkanku?

Aku tak sempurna, lelakiku
Kekacauan jiwaku sering melukaimu
Aku juga terluka
Tapi aku tak bisa hentikan
Lingkaran hitam yang terpatri di jiwaku

Mengertilah lelakiku...
Asaku kini menuju padamu
Meski awan kisah laluku terus membayangi
Menggoyahkan angan khayalku

Teriakku dengan kertas ini
Seiring buli-bulir kristal membasahi
Kukatakan..
Aku menyayangimu, lelakiku..

Tulus.



###
Tulisan ini juga ada disini
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 comments: