Lelakiku...
Asa memang akan memutih jika tak berbalas
Luka menganga kala hati tak mengerti hati
Asaku pernah memutih karenamu
Lukaku pernah menganga karenamu
Namun air tak berhenti ketika berbagi arah
Akan terus ada..
Akan terus ada..
Hingga saatnya bertemu muara
Lelakiku...
Aku hanya seonggok daging
Yang bernyawa namun tak bernyawa
Tak bisa kukendalikan
Asa yang melebur di masa lalu
Kini kau datang meminta asaku
Katakan..
Katakan bagian mana yang bisa kuberi
Dari sisa asa yang pernah memutih
Melodi rindu membuncah di dada
Tak terucap namun nyata
Lidahku kelu, lelakiku
Namun hatiku terus bertanya-tanya
Apa hatimu mendengarku?
Apa memang aku pemantas pengisi hatimu?
Aku hina, lelakiku
Aku tak sesempurna bayangmu
Bahkan neraka tak mau berteman denganku
Lantas mengapa kau menginginkanku?
Aku tak sempurna, lelakiku
Kekacauan jiwaku sering melukaimu
Aku juga terluka
Tapi aku tak bisa hentikan
Lingkaran hitam yang terpatri di jiwaku
Mengertilah lelakiku...
Asaku kini menuju padamu
Meski awan kisah laluku terus membayangi
Menggoyahkan angan khayalku
Teriakku dengan kertas ini
Seiring buli-bulir kristal membasahi
Kukatakan..
Aku menyayangimu, lelakiku..
Tulus.
###
Tulisan ini juga ada disini
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar