Jumat, 14 Januari 2011

Down

Bukan angkuh apalagi sombong
Hanya merana karena diri
Yang tak lagi seperti dulu

Ketika dirimu berbicara, sedikit yang mau mendengarkan.
Ketika dirimu mengemukakan pendapat, mereka bilang kamu terlalu banyak omong.
Ketika dirimu bergerak, mereka meremehkanmu bahkan mencibirmu.
Ketika dirimu berusaha membohongi diri sendiri, bahwa semua tak apa-apa, kamu senang tapi lambat laun kamu diam-diam membunuh dirimu sendiri.

Dan ketika kamu telah 'terbunuh'
Kekecewaan itu memuncak hingga mengikat kuat mulutmu, kakimu, tanganmu, otakmu, juga hatimu.

Dan ketika akhirya kamu terdiam
Tak memiliki gairah untuk berbicara, berpendapat dan bergerak

Dan ketika akhirnya kamu bungkam
Menanti giliran orang-orang yang selama ini tak mau mendengarkan
Mengharapkan pemikiran dari orang-orang yang mencibir

Kamu disalahkan

Kamu,

Sungguh kasihan menjadi 'kamu'
Hanya menjadi tumbal atas arogansi mereka

Yang ingin eksis namun tak mau berkata-kata
Yang ingin dipandang namun tak mau memandang
Yang selalu mengkritik namun tak mau dikritik

Bolehkah aku ikut menangis bersamamu?
Karena aku ingin ikut merasakan penderitaanmu
Terkungkung dalam lingkaran setan tanggung jawab
Karena aku tahu bahwa kamu jauh lebih pantas dari mereka yang ingin dipantaskan.

Dan kini aku ingin tertawa
Hingga putus arteri nadi jiwa
Hahaha...

Sungguh kasihan menjadi kamu
Tapi lebih kasihan mereka yang tak berkembang karena hanya menantimu

Kasihan


###
Tulisan ini ada disini dan disini

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 comments: