Minggu, 19 September 2010
My Zoophobia (Arrggghhhh....)
Semua orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, begitu juga denganku. Salah satu kekuranganku adalah memiliki ketakutan akut terhadap hewan. Ya, aku takut ayam, anjing, kucing, ikan, burung, ulat, cacing, bebek, tikus, kelelawar, dan masih banyak lagi. Kalau kuteliti lagi, ternyata aku cuma berani sama semut, lalat dan nyamuk. Hahaha…..memalukan sekali :(
Pernah waktu kecil aku menangis hingga meraung-raung di kamar mandi karena takut dikejar anjing. Di sekolah pun aku tak luput dari tangan-tangan jahil. Teman-temanku memasukkan anak kucing ke dalam tas sekolahku. Waktu itu aku sangat marah dan hampir melempar kursi saking kesalnya. Entahlah, kalau ditakut-takuti memakai hewan, perasaanku sensitif sekali. Aku bahkan ga akan mau berbaikan dengan mereka yang mencemooh penyakitku!
Pernah kejadian juga ikan Louhan kesayangan mama menemui ajalnya krn stress sama aku. Secara waktu itu 2 minggu aku ditinggal sendirian di rumah, ikan Louhan kan harus sering-sering dielus nong-nongnya, mana aku berani. Hehe...
Dunia medis menyebut ketakutanku ini dengan zoophobia atau penyakit takut hewan. Mungkin aneh terdengar, tapi itulah kenyataannya. Aku merasakan ketakutan yg luar biasa bila berdekatan dengan hewan.
Para psikopatolog mendefinisikan phobia sebagai penolakan yang mengganggu, disebabkan oleh rasa takut yang tidak proporsional dengan bahaya dari objek atau situasi tertentu dan diakui oleh si penderita sebagai sesuatu yang tidak berdasar.
Ada beberapa phobia yang paling dikenal, antara lain:
Arachnophobia – phobia pada laba-laba
Acrophobia – phobia pada ketinggian
Aerophobia – phobia pada pesawat, melakukan perjalanan via pesawat,
Brontophobia – phobia pada suara dan kilat petir
Claustrophobia – phobia apda ruangan sempit
Clown Phobia – phobia pada badut (coulrophobia)
Dendrophobia – phobia pada pepohonan
Dog Phobia – phobia pada anjing atau rabies (cynophobia)
Driving Phobia – phobia mengendarai mobil (amaxophobia)
Glossophobia – phobia untuk berbicara atau memulai pembicaraan di depan publik
Hydrophobia – ketakutan pada air, termasuk air liur anjing yang memungkinkan rabies
Necrophobia – ketakutan pada kematian atau kehilangan sesuatu (mati)
Needle Phobia – ketakutan pada benda runcing, jarum (aichmophobia)
Olfactophobia – phobia pada rasa bau-bauan yang menyengat
Ornithophobia – phobia pada burung-burung
Pupaphobia – phobia pada boneka
Thalassophobia – phobia pada laut
Trichophobia – phobia pada rambut (chaetophobia, hypertrichophobia)
Zoophobia – phobia pada hewan
Phobia sendiri mempunyai dua tipe, yaitu phobia spesifik dan phobia sosial. Phobia spesifik adalah ketakutan yang beralasan yang disebabkan oleh kehadiran objek atau situasi spesifik. Sedangkan phobia soaial adalah ketakutan menetap dan tidak rasional yang umumnya berkaitan dengan keberadaan orang lain. Zoophobia sendiri termasuk dalam tipe phobia spesifik.
Bagaimana penyembuhannya? Orang-orang berbaju putih itu (baca: dokter) menyarankan secepatnya mengobati penyakit ini sebelum menyebabkan kekacauan dalam kehidupan sehari-hari. Caranya bisa dengan terapi obat-obatan maupun psikoterapi.
Semoga saja penyakit ini bisa kuatasi secepatnya, karena tentu saja sangat menggangguku. Misalnya saat aku sedang berada dalam satu komunitas yg menonjolkan kewibawaanku, sangat mengesalkan ketika tiba-tiba saja aku harus berteriak saat ada hewan melintas di dekatku. Kan ga lucu :(
Tapi sepenakut-penakutnya aku sama hewan, saat ini aku sedang jatuh cinta dengan seekor anjing lho.
Blacky alias Becky alias Baleky alias Keky, what a beautifull doggie I have ever had ^^
---Anjingnya mamah. Yah….meski cuma baru berani ngelus kepalanya dikit---
###
Tulisan ini juga disini
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar