Senin, 21 November 2011

Pe-sakit-an Sakit



"Anda mengerti ga sih gimana rasanya jadi mereka yang sakit, kemudian menerima perlakuan seperti yang barusan Anda dan temanteman Anda berikan semalam? Bagaimana kalau terjadi apaapa dengan mereka? Bagaimana kalau tibatiba sakitnya kambuh dan harus dilarikan ke rumah sakit? Siapa yang akan bertanggung jawab? Siapa? Siapa?"


Hey, Anda yang mengatakan hal itu kepadaku kemarin, dengarkan ini: 

Ga usah SOK NGERTI gimana rasanya jadi orang sakit, kalau Anda sendiri BELUM PERNAH merasakan sakit.

Ga usah SOK PEDULI sama orang sakit, kalau Anda sendiri BELUM PERNAH berbagi rasa dengan mereka yang pernah sakit.

Ga usah SOK TAHU gimana rasanya sakit, kalau Anda sendiri BELUM PERNAH TAHU gimana rasanya sakit yang benarbenar sakit.

Mereka yang menggunakan ke-sakit-annya sebagai alasan untuk tak berusaha lebih dari yang lain, tak pantas untuk dipantaskan menerima ke-sukacita-an hidup.

Mereka yang berlindung di balik ke-lemah-annya, tak andal untuk bisa diandalkan duduk bersamasama menjalani masa yang tak bertuah tuan korup.

Dan mereka, Anda, yang memainkan peran "pemerhati", tidak -sama sekali tidak- ada harganya di mataku.  Pun itu Anda lakukan dengan (topeng) solidaritas kemanusiaan.


Percayalah, dunia tak selalu nyaman.
Dan Anda, sekali lagi, tak usahlah berlaku tahu jika bahwasannya Anda sendiri tak tahu menahu akan ke-tahu-an itu sendiri.
Tanyakan padaku bagaimana rasanya sakit itu.
Akan kuberitahu Anda lebih dari yang Anda ketahui sekarang.



Titik.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

2 comments:

Anonim mengatakan...

Hm, strong words indeed..
Still mad at them?


-A. Taruna

celahati mengatakan...

Hmm..
Maybe yes...maybe no.. :/